Pemilik karaoke tersebut dikabarkan mengamuk dan bahkan mengajak wartawan untuk baku hantam, menyusul pemberitaan mengenai dugaan pelanggaran aturan operasional yang dilakukan oleh tempat usaha tersebut.
Pasalnya, berdasarkan aturan yang berlaku, tempat hiburan malam hanya diperbolehkan beroperasi hingga pukul 00.00 WITA. Namun, pantauan langsung awak media menunjukkan bahwa Bila Room Karaoke tetap beroperasi hingga dini hari, bahkan menjelang waktu salat Subuh.
Lebih memprihatinkan lagi, di lokasi tersebut terpantau adanya aktivitas penjualan minuman keras (miras) yang bebas dikonsumsi oleh para tamu.
Situasi ini tidak hanya dinilai melanggar aturan, tetapi juga dianggap merusak norma sosial dan ketertiban lingkungan oleh masyarakat sekitar.
Kini publik menanti ketegasan aparat penegak hukum (APH). Apakah mereka berani mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik tempat karaoke tersebut, termasuk kemungkinan pencabutan izin operasional?
(Narasifakta.id)
