Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng tengah menjadi sorotan publik menyusul dugaan kurangnya transparansi dalam pengelolaan alat dan mesin pertanian (alsintan) di wilayah tersebut.
Investigasi lapangan mengungkap keberadaan alsintan yang sebelumnya diketahui tersimpan di gudang yang terletak di Kecamatan Lalabata, namun kini didapati berada di Kecamatan Lilirilau. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah telah terjadi pemindahan gudang pertanian secara diam-diam dan tanpa pemberitahuan resmi kepada publik.
Salah satu titik penyimpanan alsintan yang ditemukan di Kecamatan Lilirilau memperkuat dugaan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun tim investigasi, sejumlah alsintan yang ada di lokasi tersebut diduga telah dibagikan secara tidak terbuka kepada beberapa pihak, bahkan disebut-sebut tidak tepat sasaran.
Kondisi ini memicu kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan alsintan, yang semestinya dimanfaatkan untuk mendukung petani lokal dan meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Soppeng.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan (DTPHPKP) Kabupaten Soppeng, Alia Warjuni, STP, M.Si, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyatakan bahwa sebagian alsintan memang sudah dalam penguasaan pihak-pihak tertentu. Namun ia menegaskan bahwa proses pengelolaan dan distribusi masih menunggu arahan dari pimpinan.
“Alsintan tersebut sudah ada yang punya, tetapi kami masih menunggu arahan dari pimpinan terkait langkah selanjutnya,” jelas Alia.
Menyikapi situasi ini, sejumlah pihak menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan alsintan. Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng diharapkan segera memberikan klarifikasi serta menjamin bahwa alsintan disalurkan secara tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung para petani.
Sebagaimana diketahui, Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng memiliki peran strategis dalam pengembangan sektor pertanian melalui penyediaan fasilitas, layanan penyuluhan, serta pengelolaan sarana pertanian. Oleh karena itu, setiap bentuk dugaan penyimpangan harus ditanggapi secara serius untuk menjaga kepercayaan publik dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah.
Sofyan – Narasifakta.id
