Narasifakta.id - Soppeng - Di sudut sebuah warung kopi di tengah kota Watansoppeng, suasana yang semula riuh mendadak senyap saat Sofyan—seorang warga sekaligus jurnalis senior—terdiam sejenak. Pandangannya menerawang jauh, seperti menelusuri lorong waktu ke masa lalu.
Sofyan, Pemimpin Redaksi Narasifakta, menunduk, menahan haru. Dalam benaknya, terlintas sosok yang tak hanya pemimpin, tapi juga sahabat bagi banyak kalangan: Andi Kaswadi Razak, mantan Bupati Soppeng yang dikenal dengan kesederhanaan dan kedekatannya dengan rakyat.
“Waktu Pak Kaswadi memimpin, semuanya terasa lebih lancar,” ucapnya pelan namun penuh makna.
Ia mengenang masa ketika kebijakan-kebijakan pemerintah benar-benar hadir untuk rakyat. Ketertiban sosial, kelancaran layanan publik, hingga program-program yang menyentuh akar kebutuhan masyarakat terasa nyata di bawah kepemimpinannya.
Sebagai wartawan, Sofyan sangat merasakan perbedaan itu. “Beliau tak pernah memandang media sebagai musuh. Justru, kami dianggap bagian dari keluarga besar pemerintahan. Komunikasi lancar, tak ada sekat, dan kami merasa dihargai.”
Kerinduan ini bukan sekadar nostalgia. Bagi banyak kalangan, ini adalah seruan hati—sebuah harapan akan hadirnya kembali pemimpin seperti Andi Kaswadi Razak. Pemimpin yang mampu merangkul semua lapisan masyarakat, membangun dengan inklusif, dan menempatkan rakyat sebagai prioritas utama.
Di tengah arus perubahan dan dinamika politik hari ini, nama Andi Kaswadi Razak tetap lekat dalam ingatan banyak orang—bukan karena kekuasaan, tapi karena keteladanannya.
Penulis: Sofyan