NarasiFakta.id – Soppeng
Sebuah video TikTok yang diunggah oleh akun bernama Andi Nelly baru-baru ini menghebohkan media sosial. Dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut, terlihat seolah-olah Bupati Soppeng, Suwardi Haseng, tidak menyalami dua anggota DPRD dari Fraksi Partai Golkar, yakni Dr. Syamsuddin dan H. Ismail.
Namun setelah dilakukan penelusuran mendalam, narasi dalam video tersebut terbukti tidak benar alias hoaks.
Faktanya, peristiwa dalam video itu terjadi usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Soppeng, dalam rangka pengambilan keputusan tingkat II terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang RPJMD Tahun 2025–2029. Saat itu, Bupati Suwardi Haseng menyalami seluruh peserta rapat, termasuk Dr. Syamsuddin dan H. Ismail.
Video yang beredar di TikTok rupanya telah diedit dan dipotong sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan seolah-olah Bupati mengabaikan kedua anggota dewan tersebut. Padahal, menurut sejumlah saksi mata, termasuk anggota dewan lainnya, tidak ada perlakuan diskriminatif dalam prosesi salaman tersebut.
Menanggapi video yang menyesatkan itu, H. Ismail menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang sengaja menggiring opini publik tanpa dasar.
“Sebaiknya jangan terburu-buru menyebarkan informasi yang belum jelas. Media yang profesional seharusnya mengonfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan,” tegas H. Ismail.
Pernyataan tersebut turut dibenarkan oleh Hadi Wijaya, anggota DPRD lainnya yang hadir dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa Bupati Soppeng Suwardi Haseng memperlakukan semua peserta dengan setara, tanpa ada pengabaian.
Untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar, tim NarasiFakta.id juga telah mengunjungi langsung kediaman H. Ismail di Desa Maccile usai pelaksanaan salat Jumat, dan memperoleh klarifikasi langsung dari yang bersangkutan.
Sebagai penutup, H. Ismail menyampaikan pesan bijaknya kepada insan media:
“Jadilah penyaji berita yang sejuk, demi kebaikan dan keharmonisan Kabupaten Soppeng yang kita cintai bersama.”
Tim NarasiFakta.id